Jual beli dengan cara pemesanan, di mana pembeli memberikan uang terlebih dahulu terhadap barang yang telah disebutkan spesifikasinya, dan barang dikirim kemudian, Salam biasanya dipergunakan untuk   produk-produk   pertanian   jangka   pendek. Dalam hal ini lembaga keuangan bertindak sebagai pembeli produk dan memberikan uangnya lebih dulu sedangkan para nasabah menggunakannya sebagai modal untuk mengelola pertaniannya.

Akad antara dua pemilik modal atau lebih untuk menyatukan modalnya pada usaha tertentu, sedangkan  pelaksananya  bisa  ditunjuk  salah  satu dari mereka. Akad ini diterapkan pada usaha/proyek yang sebagiannya dibiayai oleh lembaga keuangan sedangkan selebihnya dibiayai oleh nasabah.

PMI merupakan indeks gabungan dari lima indikator utama, yang meliputi unsur: Order, Tingkat Persediaan, Produksi, Pengiriman, dan Tenaga Kerja. Angka indeks di atas 50 berarti industri mengalami ekspansi, di bawah 50 berarti mengalami kontraksi.

Indeks ini dinilai sebagai indikator penting dan dianggap indikator terbaik dalam mengukur tingkat produksi. Indeks ini juga dapat mendeteksi tekanan inflasi dan aktivitas perindustrian.

Housing starts adalah data bulanan yang menghitung jumlah pembangunan unit perumahan baru per bulannya. Sebagian besar data Housing Starts dikumpulkan dari jumlah aplikasi dan ijin (permits) untuk pembangunan rumah.

Data ini termasuk indikator utama. Pentingnya data ini terletak pada kemampuannya untuk memicu perubahan kondisi perekonomian, memprediksi perubahan tingkat pertumbuhan. Turunnya jumlah unit perumahan baru dapat memperlambat perekonomian dan mendorong ke arah resesi. Sebaliknya, peningkatan pada jumlah unit perumahan baru mengindikasikan tumbuhnya perekonomian.

Peningkatan bulanan yang melebihi perkiraan diartikan sebagai indikasi naiknya tekanan inflasi.

  • Misalkan seorang pengusaha Inggris meminjam uang sebesar $1000 pada Bank di USA, dengan tingkat bunga pinjaman sebesar 2% per 3 bulan. Berarti tiga bulan berikutnya, dia harus mengembalikan pinjaman sebesar: $1000 + ($1000 x 2%) = $1020
  • Kemudian dia menukarkan uang yang dipinjamnya sebesar $1000 tersebut di spot market, dengan poundsterling. Karena kurs dollar terhadap poundsterling pada spot market adalah: £1 = $2, maka modal pinjaman sebesar $1000 tersebut dapat ditukarkan menjadi: £500.
  • Selanjutnya uang sebesar $500 tersebut diinvestasikan di Bank di London selama tiga bulan dengan tingkat bunga sebesar 3% per 3 bulan.
  • Tiga bulan kemudian, investasi pengusaha tersebut di London jatuh tempo dan dia menerima penghasilan sebesar: £500 + (£500 x 3%) = £515. Dan jika perkiraan pengusaha (spekulator) ini benar, bahwa setelah tiga bulan kurs akan berubah menjadi: £1 = $3, maka jika dia menukarkan hasil investasinya sebesar £515 dengan dollar akan menjadi: 515 x 3 = $1545.
  • Pada saat yang sama dia juga harus melunasi pinjamannya pada bank di USA sebesar $1020. Dengan demikian dia memperoleh keuntungan sebesar: $1545 - $1020 =$525. 
Dengan demikian, keuntungan yang diperoleh jika melakukan spekulasi di Spot Market, dipengaruhi oleh:
  • Benar tidaknya perkiraan nilai tukar di masa yang akan datang.
  • Besarnya tingkat suku bunga simpanan (investasi) baik dalam mata uang domestik maupun dalam mata uang asing.
  • Besarnya tingkat suku bunga pinjaman baik dalam mata uang domestik maupun dalam mata uang asing.


Bulish Engulfing Lines. Pola ini menunjukan billish yang kuat, jika terjadinya setelah downtrend yang signifikan





 Berbeda dari segitiga naik atau turun, maka segitiga simetris tidak mencakup garis arah gejala yang horisontal sebagai salah satu kaki pembatasnya,  namun makna yang sama berlaku  meskipun  tenaga pendorong  untuk  menghasilkan  titik  tembus  tidaklah  sekuat seperti pada segitiga naik atau turun yang biasa.