Pivot Point umumnya terdiri dari 5 Garis, yaitu :
1.  Nilai Pivot Point
2.  Support #1
3.  Support #2
4.  Resistance #1
5.  Resistance #2
Saya katakan ‘umumnya’ karena ada yang membuat Support & Resistance sampai tingkat 3 (Support #3 & Resistance #3), namun karena perhitungannya tidaklah standar, maka Support dan Resistance #3 tidak saya cantumkan dalam buku ini.
Rumus – rumus Pivot Point adalah sebagai berikut :
•  Pivot Point tipe 1    (Standar)    =    (H0 + L0 + C0) / 3
•  Pivot Point tipe 2                       =    (H0 + L0 + C0 + O1) / 4
•  Pivot Point tipe 3                       =    (H0 + L0 + O1) / 3
•  Resistance #1                           =    (2 x P) – L0
•  Resistance #2                           =    P + (H0 – L0)
•  Support #1                                =    (2 x P) – H0
•  Support #2                                =    P – (H0 – L0)


Dimana :          


•  P           = Pivot Value
•  H0         = Session high (Harga Tertinggi pada hari / periode / candle / bar sebelumnya)

•  L0         = Session Low (Harga Terendah pada hari / periode / candle / bar sebelumnya)
•  C0        = Session Settlement (Harga Closing pada hari / periode / candle /bar sebelumnya)
•  O1        = Next Open (Harga Open pada hari / periode / candle / bar sekarang)


Untuk pergerakan harga yang sering terjadi gap yang cukup besar antara periode satu  dengan yang  lainnya, Person menyarankan perhitungan Pivot Point tipe 2 dan tipe 3.

Perlu diingat bahwa Pivot Point dihitung dari harga yang terjadi saat ini / saat lalu untuk mendapat Support dan Resistance saat nanti / saat sekarang. Sebagai contoh, jika anda ingin melihat pergerakan hari ini, maka anda membutuhkan data harga (Open – High – Low – Close) di hari kemarin. Jika anda ingin melihat pergerakan harga satu jam ke depan, anda membutuhkan data harga per satu jam saat ini

Saat ini, ada beberapa software teknikal analisa yang secara otomatis dapat menghitung Pivot Point sehingga anda tidak perlu repot untuk menghitungnya secara manual. Namun biasanya software tersebut terbatas pada perhitungan Pivot Point secara harian dan mingguan. Ada juga software kalkulator khusus untuk menghitunga Pivot Point, sehingga anda hanya cukup memasukkan data harga   Open   –   High   –   Low   –   Close,   lalu   software   tersebut   langsung menunjukkan nilai Pivot Point‐nya beserta Support dan Resistance tingkat satu dan tingkat dua‐nya.



Comments (0)

Posting Komentar